Sabtu, 04 Januari 2014

Bab 1 : Ruang Lingkup Biologi

BAB 1 : RUANG LINGKUP BIOLOGI
Ruang lingkup Biologi-Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran Ruang lingkup Dapat Kita Nilai Dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.
Sebagai Contoh Ruang lingkup Pada populasi dan sampel Dapat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian, Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental.

DEFINISI BIOLOGI

Biologi berasal dari kata bios (βiος) dan logos (λόγος) yang merupakan bahasa Yunani, masing-masing artinya hidup dan ilmu. Jadi artinya ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan interaksinya dengan lingkungan. Sebenarnya aspek yg dipelajari di biologi adalah semua yg berhubungan dengan makhluk hidup itu sendiri. Selain struktur, fungsi, tumbuh-kembang, dan adaptasi terhadap lingkungan tempat hidup, ada juga penggolongan makhluk hidup, habitatnya, peran pada lingkungan, asal-usul dan evolusinya. Biologi sangat luas karena semua makhluk hidup dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang sebesar paus putih. Karena begitu luasnya cakupan Biologi, maka dibuatlah cabang-cabang ilmu biologi.


B.    ASAL MULA BIOLOGI
1. Aristoteles dan biologi

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).

2. Didirikannya biologi modern

Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste LamarckHydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia



C.   CABANG-CABANG BIOLOGI
1.       Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tata guna tanah, tanaman dan penjelasan tanah.
2.       Algalogi : Ilmu yang mempelajari tentang alga dan semua segi kehidupannya.
3.       Anatomi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
4.       Bakteriologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
5.       Biokimia : Ilmu yang mempelajari tentang proses – proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme.
6.       Biotekhnologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia
7.       Botani : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.
8.       Cardiologi : Ilmu yang mempelajari tentang jantung dan struktur maupun fungsi jantung manusia.
9.       Ekologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
10.   Embriologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
11.   Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang fungsi kelenjar endokrin.
12.   Entomologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.
13.   Evolusi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.
14.   Fisiologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
15.   Genetika : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.
16.   Geologi : Ilmu yang mempelajari tentang susunan tata bumi dan bekas – bekas kehidupan yang terdapat di dalam lapisan – lapisan bumi.
17.   Helmintologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacing dan semua segi kehidupannya.
18.   Hematologi : Ilmu yang mempelajari tentang darah dan struktur maupun fungsi darah.
19.   Higien : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
20.   Histologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
21. Mikrobiologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
22.   Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup.
23.   Mykologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur dan semua segi kehidupannya.
24.   Neurologi : Ilmu yang mempelajari tentang saraf dan struktur maupun fungsi saraf.
25.   Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung dan semua segi kehidupannya.
26.   Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan dan tumbuhan.
27.   Palaeontologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.
28.   Parasitologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
29.   Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme
30.   Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan kesehatan melalui kebersihan lingkungan.
31.   Sitologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
32.   Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang cara – cara penggolongan mahluk hidup.
33.   Virologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
34.      Zoologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.


Karya ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.


Tujuan Karya Ilmiah

  • Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
  • Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat Karya Ilmiah

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
  • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  • Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  • Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  • Memperoleh kepuasan intelektual;
  • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
  • Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

-dari berbagai sumber-

1 komentar:

  1. sangat bermanfaat, thank u. kloq bisa beserta dftar pustakanya ya. hehe

    BalasHapus