BAB 1 : RUANG LINGKUP BIOLOGI
Ruang lingkup Biologi-Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga
dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi
atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran Ruang
lingkup Dapat Kita Nilai Dari data karakteristik responden perlu
dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana
keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk
melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.
Sebagai Contoh Ruang lingkup Pada populasi dan sampel Dapat digunakan
jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek
penelitian, Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh
anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian,
terutama dalam penelitian eksperimental.
DEFINISI BIOLOGI
Biologi
berasal dari kata bios (βiος) dan logos (λόγος) yang merupakan bahasa
Yunani, masing-masing artinya hidup dan ilmu. Jadi artinya ilmu alam
yang mempelajari tentang organisme hidup dan interaksinya dengan
lingkungan. Sebenarnya aspek yg dipelajari di biologi adalah semua yg
berhubungan dengan makhluk hidup itu sendiri. Selain struktur, fungsi,
tumbuh-kembang, dan adaptasi terhadap lingkungan tempat hidup, ada juga
penggolongan makhluk hidup, habitatnya, peran pada lingkungan, asal-usul
dan evolusinya. Biologi sangat luas karena semua makhluk hidup
dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang sebesar paus putih.
Karena begitu luasnya cakupan Biologi, maka dibuatlah cabang-cabang ilmu
biologi.
B. ASAL MULA BIOLOGI
1. Aristoteles dan biologi
Ilmu
biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam
terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang
meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai
fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles
melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya,
termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi
beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan
kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia
memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari
adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).
2. Didirikannya biologi modern
Istilah
biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara
terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie
der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste LamarckHydrogéologie, 1802).
Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl
Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul
dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada
1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia,
Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia
C. CABANG-CABANG BIOLOGI
1. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tata guna tanah, tanaman dan penjelasan tanah.
2. Algalogi : Ilmu yang mempelajari tentang alga dan semua segi kehidupannya.
3. Anatomi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
4. Bakteriologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
5. Biokimia : Ilmu yang mempelajari tentang proses – proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme.
6. Biotekhnologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia
7. Botani : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.
8. Cardiologi : Ilmu yang mempelajari tentang jantung dan struktur maupun fungsi jantung manusia.
9. Ekologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
10. Embriologi
: adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu
organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
11. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang fungsi kelenjar endokrin.
12. Entomologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.
13. Evolusi :
adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk
hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.
14. Fisiologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
15. Genetika : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.
16. Geologi : Ilmu yang mempelajari tentang susunan tata bumi dan bekas – bekas kehidupan yang terdapat di dalam lapisan – lapisan bumi.
17. Helmintologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacing dan semua segi kehidupannya.
18. Hematologi : Ilmu yang mempelajari tentang darah dan struktur maupun fungsi darah.
19. Higien : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
20. Histologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
21. Mikrobiologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
22. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup.
23. Mykologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur dan semua segi kehidupannya.
24. Neurologi : Ilmu yang mempelajari tentang saraf dan struktur maupun fungsi saraf.
25. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung dan semua segi kehidupannya.
26. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan dan tumbuhan.
27. Palaeontologi :
adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk
hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang
berasal dari masa lampau.
28. Parasitologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
29. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme
30. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan kesehatan melalui kebersihan lingkungan.
31. Sitologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
32. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang cara – cara penggolongan mahluk hidup.
33. Virologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
34. Zoologi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.
Karya ilmiah
Karya ilmiah (
bahasa Inggris: scientific paper)
adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium,
dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain
dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di
perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi
(tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala
kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang
ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran
ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang
ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari.
Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana
untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan Karya Ilmiah
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil
penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil
(produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan,
terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana
transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau
orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
- Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh kepuasan intelektual;
- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
-dari berbagai sumber-
sangat bermanfaat, thank u. kloq bisa beserta dftar pustakanya ya. hehe
BalasHapus